12 Ide Aktivitas Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia 1-2 Tahun


Si Kecil yang berusia 1-2 tahun, memasuki fase penasaran dengan banyak hal atau fase bermain. Selain untuk bersenang-senang, bermain bisa menjadi cara Si Kecil menjelajahi dunia di sekitar mereka sambil melatih keterampilannya.

Dikutip dari dr. Rizal Fadli dalam artikel halodoc, orang tua harus mengenali dan memahami perbedaan motorik halus dan kasar. Dengan demikian, stimulasi yang diberikan pun bisa lebih tepat sesuai kebutuhan anak.

Keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang memerlukan pengendalian dan ketelitian tingkat tinggi, serta menggunakan otot-otot kecil tangan atau pergelangan tangan. Termasuk seperti menggenggam krayon atau makan menggunakan sendok.

Sementara itu, keterampilan motorik kasar menggunakan otot-otot besar di tubuh untuk memberikan keseimbangan, koordinasi, waktu reaksi, dan kekuatan fisik. Hal ini membuat Si Kecil dapat melakukan gerakan seperti berjalan, berlari, dan melompat.

Untuk stimulasi keterampilan motorik tersebut diperlukan aktivitas-aktivitas mendukung. Berikut beberapa contoh ide aktivitas untuk anak usia 1-2 tahun yang bisa Mama lakukan bersama Si Kecil di rumah:

1. Permainan Meniup

Meniup adalah salah satu aktivitas yang berguna untuk melatih organ oral Si Kecil agar cukup kuat untuk mulai bicara. Mama bisa mengajak mereka untuk meniup apa pun. Bisa meniup peluit, meniup lilin, atau meniup balon.

Selain itu, Mama juga bisa berkreasi membuat sebuah jalur dan mengajak Si Kecil meniup pom-pom pada sebuah jalur. Cara membuatnya: gambar sebuah jalur sederhana seperti jalur balap mobil, letakkan pom-pom pada jalur, lalu minta Si Kecil meniup pom-pom agar bergerak melintasi jalur tersebut.

2. Permainan Tangkap Bola

Permainan melambungkan dan menangkap bola bermanfaat untuk melatih koordinasi antara mata, tangan dan kaki Si Kecil. Selain itu, bermain lempar tangkap bola juga dapat menguatkan otot-otot tangan dan kaki. Kemudian, secara tidak langsung anak sedang berlatih konsentrasi dan otomatis konsentrasi anak akan meningkat.

3. Berjalan mengikuti garis

Dikutip dari RuangBunda, berjalan ataupun beraktivitas di dalam ruangan dapat sangat membantu meningkatkan kemampuan motorik halus Si Kecil. Mama bisa menempelkan selotip berwarna di lantai hingga membentuk beberapa garis tegak lurus dan sejajar lainnya. Setelah itu, mintalah Si Kecil untuk berjalan di garis tersebut. Si Kecil akan berlatih keterampilan motorik kasar yaitu keseimbangan tubuh saat berjalan.

4. Permainan Temukan Mainan

Bermain dengan wadah sensorik mengajak Si Kecil mengenal tekstur. Mama dapat menyiapkan wadah berukuran cukup besar dan isi dengan bahan tertentu, seperti pasir atau beras, lalu sembunyikan mainan atau benda lain di dalamnya. Kemudian, Mama bisa biarkan Si Kecil menggunakan tangannya atau dapat juga berikan Si Kecil sendok, capit, atau peralatan lainnya.

Biarkan Si Kecil menggali, menyendok, dan menuangkan objek yang ada di dalam wadah. Permainan ini bermanfaat untuk memperkuat koneksi saraf yang penting untuk perkembangan otak. Dengan stimulasi permainan ini, daya ingat otak Si Kecil lebih kuat dan otak mampu memecahkan persoalan rumit.

5. Menyanyikan lagu tentang anggota tubuh

Masih ingat kan, lagu “Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki”? Nah lagu ini biasanya dinyanyikan sambil menggerakkan badan menyentuh bagian tubuh yang sebutkan. Tentu ini akan jadi aktivitas untuk Si Kecil usia 1-2 tahun yang menyenangkan, apalagi jika Mama ikut memeragakannya dengan ekspresi antusias.

Selain menyalurkan energi Si Kecil melalui gerakan, lagu ini dapat membantu mereka mengenal bagian-bagian di tubuhnya.

6. Permainan Menyusun balok
Salah satu keterampilan motorik halus yang rata-rata dimiliki oleh anak usia 2 tahun yaitu menyusun mainan balok sebanyak 9 blok. Nah, Mama dapat melatih keterampilan Si Kecil dengan bermain permainan ini. Biarkan mereka mencoba menyusun balok sesuai dengan kemampuannya ya, Ma.

7. Bermain Air

Isi baskom kecil dengan air hangat dan mainan plastik. Biarkan Si Kecil bermain memercikkan air atau memindahkannya dengan gelas. Permainan ini mendukung perkembangan sensorik dan motorik halus Si Kecil.

8. Bermain playdough

Melatih motorik halus Si Kecil dengan mengajaknya meremas, mencubit, dan membentuk playdough sesuka hati. Selain mengasah kekuatan otot-otot jari tangan, kegiatan ini juga sangat baik untuk melatih imajinasi dan kreativitas.

Jangan lupa selalu awasi Si Kecil saat bermain playdough, sebab sering kali warna yang menarik bisa membuat anak ingin coba menelannya.

9. Makan Sendiri

Siapa yang mengira bahwa makan merupakan salah satu aktivitas untuk anak usia 1-2 tahun yang bisa melatih kemampuan dan perkembangan anak? Pada usia 1 tahun, Si Kecil diharapkan sudah mampu makan dengan menu dan tekstur keluarga serta mulai belajar makan sendiri.

Proses makan sendiri bisa menggunakan alat makan atau langsung dengan tangan. Dalam proses makan sendiri Si Kecil biasanya tampak serius dan fokus dengan apa yang ia makan. Inilah masa di mana fokus anak sedang dilatih. Otaknya bekerja keras untuk menentukan jenis makanan apa yang ada di hadapannya. Kemudian ia juga akan berpikir untuk menggerakkan tangannya meraih makanan dan memasukkannya ke mulut.

10. Berlatih menggunakan gunting

Latih juga keterampilan motorik halus Si Kecil yang berusia 2 tahun dengan menggunakan gunting. Saat ini sudah tersedia gunting khusus anak-anak yang terbuat dari bahan plastik, sehingga lebih aman.

Meski begitu, tetap awasi Si Kecil saat berlatih menggunakan gunting, agar risiko terluka tidak terjadi.

11. Permainan Menyortir

Memilah-milah benda berdasarkan warna atau bentuk berfungsi untuk melatih kemampuan kognitif Si Kecil. Mama bisa memilih pom-pom warna-warni yang memiliki warna dasar, seperti merah, kuning, dan biru. Siapkan baskom untuk masing-masing warna. Letakkan 1-2 buah mainan pada masing-masing baskom.

Selain pom-pom, mama bisa menggunakan kertas biasa yang sewarna dengan mainan yang akan disortir. Bisa juga. menggunakan balok, lego, kancing, ataupun stik warna-warni.

12. Dinding yang Lengket

Aktivitas untuk anak usia 1-2 tahun yang satu ini menarik untuk dilakukan juga oleh orang dewasa. Ibu hanya perlu menyiapkan double-side tape yang Ibu rekatkan pada sebuah kertas. Beri jarak sekitar 2 cm dari pinggir kertas, lalu rekatkan double-side tape di kertas. Temple kertas dengan selotip di dinding, lalu lepaskan sisi kedua double-side tape yang ada di tengah kertas. Kemudian ajak anak untuk menempelkan balon, bola plastik, atau pom-pom pada bagian yang lengket. Bila anak sudah lebih besar, Ibu juga bisa membentuk susunan huruf sesuai nama anak, untuk mengenalkan anak pada huruf-huruf namanya.

Melibatkan Si Kecil dalam berbagai aktivitas stimulasi bukan hanya mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang berharga. Untuk memastikan aktivitas berjalan lancar, penting bagi Si Kecil menggunakan popok yang bebas bocor, bebas iritasi, dan mendukung mereka untuk bebas gerak. Dengan popok yang tepat, Si Kecil dapat #BebasMenjelajah dan menikmati setiap aktivitas tanpa hambatan, sehingga proses belajarnya menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Pastikan Mama selalu memberikan yang terbaik untuk Si Kecil, baik dalam aktivitas maupun perlengkapan sehari-hari.

Kemasan Jumbo Lebih Murah

TESTIMONI

Anakku gak rewel lagi karena popok Moko Moko daya serap tinggi, popok tidak gampang kembung dan juga anakku bergerak bebas tidak takut iritasi dan ruam.

Mama Irma

Semenjak ketemu sama Genki Moko Moko anakku kulitnya ga gampang merah-merah lagi. Udah gitu bebas bergerak, ga gampang bocor. Bikin nyaman seharian, juga bebas bergerak seharian

Mama Openi

Yuk, beli popok Genki Moko Moko sekarang