Teknik Pijat Bayi di Rumah untuk Mendukung Tumbuh Kembang Si Kecil


Pijat bayi bukan hanya membantu memberikan stimulasi gerakan pada Si Kecil, tetapi juga bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Selain itu, melakukan pijat bayi juga bisa menguatkan ikatan antara Mama dan Si Kecil. Mengutip Dr. dr. Fitri Hartanto, SpA (K) dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada dasarnya tujuan pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si kecil dengan memberikan stimulasi raba, gerak, dan kombinasi stimulasi lainnya.

Menurut dokter spesialis anak, Dr. dr. Fitri Hartanto, SpA (K) menjelaskan bahwa menurut data Kementerian Kesehatan, stimulasi pijat bayi bisa dilakukan sejak bayi baru lahir hingga usia dua hingga tiga tahun.

Cara Memijat Si Kecil di Rumah

Saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan, mereka mulai lebih aktif dengan mencoba berbagai gerakan, seperti menggeliat, duduk, merangkak, hingga berdiri. Pijat bayi dapat mendukung fase ini dengan memberikan stimulasi yang tepat.

Pijat bayi memiliki banyak manfaat, yaitu membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi rasa nyeri, dan meredakan ketidaknyamanan akibat tumbuh gigi. Selain itu, sistem imun juga akan meningkat. Ketidaknyamanan, seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang.

Untuk Si Kecil berusia 6 bulan hingga 3 tahun, seluruh gerakan pijat dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit saja. Berikut tips memijat Si Kecil yang mulai aktif bergerak:

1. Memijat Kaki

Mulailah memberi pijatan dari tungkai, yaitu pangkal paha hingga ke bawah. Area ini dianggap kurang sensitif sehingga bagus untuk memulai sebuah pijatan. Tuang sedikit minyak ke telapak tangan, kemudian gosokkan di tangan hingga hangat. Lalu, pijat dengan lembut dari bagian paha hingga area betis bayi.

Setelah itu, pijatlah punggung kaki bayi dengan gerakan memutar. Mama dapat memberi sedikit usapan saat memijat bagian pergelangan kaki sampai ke jari kaki. Lalu, beralihlah ke bagian telapak kakinya. Gunakan ibu jari untuk memijat dengan gerakan memutar.

Terakhir, Mama bisa memijat jari-jemarinya. Ambil tiap jari menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, lalu tarik dengan lembut. Lakukan pada seluruh jarinya.

2. Memijat Punggung

Pijat punggung Si Kecil dengan posisi duduk tegak. Pijatan ini dapat membantu memperkuat otot punggungnya sekaligus mempersiapkannya untuk duduk tanpa penyangga. Pijatan ini juga cocok dijadikan rutinitas sebelum tidur untuk membuatnya lebih rileks.

Usapkan satu tangan secara silih berganti mulai dari leher hingga bokong Si Kecil, lalu ulangi. Selagi memijat punggung Si Kecil, Mama juga dapat memberikan mainan untuk membuatnya lebih rileks.

3. Memijat Lengan

Usai memijat punggung, beralihlah ke bagian lengan Si Kecil. Mulai pijatan dari lengan bagian atas hingga pergelangan tangannya. Sesampainya di pergelangan tangan, putar lembut bagian ini beberapa kali.

Selanjutnya, pijat telapak tangannya memakai ibu jari Mama. Akhiri sesi ini dengan memijat lembut jari-jemarinya.

4. Memijat Dada

Setelah memijat lengan, Mama dapat kembali membaringkan Si Kecil, sambil berkomunikasi dengan Si Kecil. Letakkan kedua tangan Mama di atas dada Si Kecil, lalu pijat lembut ke arah luar dengan menekan lembut dadanya menggunakan telapak tangan. Ulangi gerakan ini beberapa kali.

Untuk mengakhiri pijatan di bagian ini, letakkan satu tangan Mama di bagian atas dadanya, lalu pijat lembut ke arah paha.

Setelah selesai, Mama dapat memakaikan baju dan popok yang dapat membuat Si Kecil #BebasMenjelajah, sambil memberikan pelukan hangat sebagai bentuk kasih sayang.

Untuk menciptakan suasana yang lebih rileks, Mama bisa memutar lagu-lagu anak-anak dengan melodi lembut. Sambil memijat, ajaklah Si Kecil berbicara dengan suara yang menenangkan untuk merangsang respons indra pendengaran, dan kemampuan komunikasinya. Pastikan Mama sambil mengobrol dengan Si Kecil untuk merangsang indra pendengaran, bicara, dan responnya kepada lingkungan. Jangan ragu untuk libatkan suami dalam kegiatan ini supaya terbangun komunikasi anak dan orangtua sejak dini.

Kemasan Jumbo Lebih Murah

TESTIMONI

Anakku gak rewel lagi karena popok Moko Moko daya serap tinggi, popok tidak gampang kembung dan juga anakku bergerak bebas tidak takut iritasi dan ruam.

Mama Irma

Semenjak ketemu sama Genki Moko Moko anakku kulitnya ga gampang merah-merah lagi. Udah gitu bebas bergerak, ga gampang bocor. Bikin nyaman seharian, juga bebas bergerak seharian

Mama Openi

Yuk, beli popok Genki Moko Moko sekarang